“Jumlah urugannya sekitar 300 ritase. Kalau dinominalkan satu dumptruck sekitar 400 ribu. Jadi kurang lebih totalnya Rp120 juta, uang itu sumbernya dari dana desa,” beber Johan.
Jika sudah beroperasi, Johan yakin keberadaan pasar tersebut bakal mengangkat sektor ekonomi warga, terutama Kecamatan Pasaleman, khususnya warga Desa Pasaleman. Terlebih, wilayah Kecamatan Pasaleman berada di perbatasan dua wilayah yakni Brebes dan Kuningan.
“Ini pasar pertama kita. Saya yakin bakal membawa dampak positif, menghidupkan harapan dan memutar roda ekonomi untuk menyejahterakan masyarakat. Ini menjadi pusat ekonomi baru WTC,” ungkapnya. (dri)